MENJADI OTAKU ITU TIDAK PERNAH SALAH
Salah? Siapa bilang menjadi Otaku itu salah?
Mungkin itu suatu pertanyaan setelah membaca judul yang saya tuliskan di sini.
OTAKU, atau lebih mudah disebut sebagai Hardcore fan of Anime and Manga atau Maniak AMH (Anime Manga Haven) dan penggila video games , menjadi suatu hal atau hobi yang cukup aneh dipandangan masyarakat luar maupun dalam.
Hal itu terasa sekali saat saya sedang chatting di salah satu situs. Ada saat dimana ‘stranger’ bertanya, ‘what ‘d u wanna talk about?” dengan polosnya saya menjawab, “anime. wanna talk about anime.” Dan… mereka langsung disconnect.
… syok sesaat. hehe
Kata Otaku sebenarnya tidak selalu harus mengandung anime/manga di dalamnya. Biasanya orang disebut Otaku karena maniak dengan hobinya.
Otaku diambil dari kata Taku yang berarti rumah. Dengan maksud, seorang Otaku adalah orang yang selalu menetap di rumah tanpa saling bersosialiasi dengan orang sekitar dan memutuskan untuk selalu bermain video games, browsing internet, menonton anime dll.
Pasalnya otaku selalu identik dengan mengoleksi benda-benda yang berhubungan dengan manga/anime favorit. Koleksi-koleksi action figure di kamarnya, bejibun koleksi manga/anime,
setiap kali ditanya ‘anime apa itu?’ atau jika sedang berkunjung ke sebuah acara Jepang, ‘ngosplay jadi apa dia?’ bisa langsung menjawab dengan mudahnya. Dan tak kalah juga dengan bejibun koleksi OST-OST dari anime-anime favorit, Itu mungkin untuk level Otaku-Otaku di Indonesia.
HIKKIKOMORI, NIJIKON, DAN OTAKU
Sedangkan panggilan Otaku di Jepang tidak demikian. Di Jepang, those hardcore fans dibagi menjadi 3 jenis. Hikkikomori, Nijikon, dan Otaku itu sendiri.
Untuk seseorang yang bisa disebut suka mengisolasikan diri dari kehidupan sosial, akan jauh lebih tepat disebut sebagai Hikkikomori. Hikkikomori lebih mengarah ke sifat umum. Jadi sebenarnya sebenarnya, Hikkikomori tidak hanya terobsesi dengan anime/manga. Hikkikomori memilih untuk menghabiskan waktunya di dalam rumah.
Sedang Nijikon,
Nijikon lebih cenderung kearah kaum pria pada dasarnya. Mengingat nafsu seorang pria jauh lebih besar dibanding sebaliknya. Pria nijikon akan jauh lebih menyukai anime/manga yang ‘moe’ macam K-On dan Lucky Star dibanding anime/manga mainstream macam Naruto, Bleach, dan OnePiece.
Untuk kaum pria Nijikon memiliki ciri kurang lebih seperti ini, (tidak ada maksud terselubung di dalamnya – maaf jika ada salah2 kata)
1. Seorang Nijikon akan menghabiskan waktunya dengan membaca anime/manga, berkumpul dengan orang-orang sehobi, dan memainkan game bergenre bishojo/dating-sim/hentai.
2. Mau menghabiskan uangnya untuk merchandise tokoh favorit seperti action figure, poster, artbook dengan jumlah berlebih.
3. Mengaku waifu (istri-red) dari salah satu tokoh anime.
4. Lebih menggemari tokoh anime wanita 2D (wanita anime/manga) dari pada yang 3D (real)
Untuk kaum wanita Nijikon,
Menghubungkan nama real dengan nama tokoh anime pria favorit. Seperti contoh di facebook, seorang wanita nijikon bernama asli Karina mengaku suka dengan tokoh Kurosaki Ichigo dan mengubah namanya menjadi Kurosaki Karen (mengubah nama Karina menjadi berbau jepang) dan lain sebagainya.
Agak freak ya? tapi saya belum menemukan orang-orang macam ini di Indonesia. Semoga belum.
Untuk contoh, Seperti pada gambar ini :

Atau ini (buset… )

Dan ini….( =..=’ )

Ya, itu tadi barusan memang sangat tak pantas disebut otaku. Tapi kenyataannya tidak semua seperti itu, Contohnya si Moe – Konata the Otaku from Lucky Star~ xD hehehehe…

Sekarang mari kita buktikan anda seorang Otaku atau tidak.
Lihat gambar ini? Apa yang ada di dalam benak pembaca sekalian setelah melihat kumpulan warna-warna ini.

Obviously, this is the color of Haruhi Suzumiya ! (=..=)
Dan ini. Siapa dia? (sudah ada namanya)
Dia tokoh virtual bernama Hatsune Miku – Vocaloids
(untuk info Vocaloids akan menyusul) xD
Seorang otaku tak akan asing dengan seorang tokoh Miku, tapi juga tahu rahasia dibalik siapa dia sebenarnya. XD (bahasa sy agak gimanaa gitu..)
Kembali ke topik
Menjadi OTAKU ITU TIDAK ANEH!
Mari sy ceritakan xD,
Saya sendiri mengenal dunia anime-manga sejak kecil. Favorit saya pada waktu itu Doraemon, P-man, Saint Seiya, Gundam Wing, Chibi Maruko Chan, dsb. Masuk SD, minat berubah menjadi shoujo manga macam UFO BABY, dan semua keluaran CLAMP yang jaman itu sedang hot-hotnya.
Lalu minat mulai kembali ke shonen ‘mainstream’ manga macam Bleach, Naruto, Eyeshield, Gundam, Persona, dll. Saya juga sempat suka Kamen Rider. Tapi. Sekarang sy lebih mengarah ke anime/manga moe macam K-On, CLANNAD, dan Lucky Star hahahahaha (jadi curhat)
Bagaimana dengan anda sekalian?
Jika dunia manga-anime memang sudah ditakdirkan bersama kita dari kecil, what else can we do? hohohoho
Keuntungan lain menjadi Otaku adalah, JARANG STRESS! Ini serius! Jika saja ada halangan sedikit, dengan nonton anime dan ngakak habis-habisan itu ternyata bisa langsung merubah mood.
Tapi bukan berarti kita harus lari dari masalah…tapi berpikirlah positif.
Barusan saya mampir ke Forum AMH di kaskus, di situ ada thread beruliskan ‘pendapat kaskuser jika melihat orang anti-anime’ (kurang lebih seperti ini judulnya) respon saya langsung berkata,
‘masa bodoh kah? perduli amat’ kalau sy menikmati diri sebagai pencinta anime-manga, jadi? Menurut saya pribadi, menjadi Otaku itu hidup serasa bahagia banget… ini serius! hehehe
Intinya,
YOU’RE AN OTAKU? THEN PROUD OF IT XD
Maaf jika ada salah kata. m(_ _)m
Selamat menunaikan ibadah puasa xD